Sabtu, 30 November 2013

Seni Menulis Kaligrafi



Seni dan Gaya Penulisan Kaligrafi
Penulisan Kaligrafi  merupakan salah satu bentuk keindahan Al-Quran yang disebut juga seni menulis indah. Kaligrafi diciptakan dan dikembangkan oleh kaum muslimin sejak kedatangan Islam. Dibandingkang seni islam yang lain kaligrafi memperoleh kedudukan yang paling tinggi dan merupakan ekspresi semangat Islam yang sangat khas. Oleh karena itu kaligrafi sering disebut sebagai “seninya seni Islam” (the art of Islamic).
Meski dalam perkembangannya muncul ratusan gaya penulisan kaligrafi, tidak semua gaya tersebut bertahan hingga saat ini. Ada sembilan gaya penulisan kaligrafi yang populer yang dikenal oleh para pecinta seni kaligrafi, yaitu:
1.             Khat Khaoufi

Gaya penulisan kaligrafi ini banyak digunakan untuk penyalinan Al-Qur’an periode awal. Karena itu gaya khaoufi ini adalah model penulisan paling tua diantara semua gaya kaligrafi. Gaya penulisan ini berkembang menjadi lebih ornamental dan sering dipadu dengan ornamen floral
2.             Khat Naskhi
Gaya naskhi paling sering dipakai umat islam untuk menulis naskah keagamaan maupun tulisan sehari-hari. Karakter hurufnya sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga mudah ditulis dan dibaca.
3.             Khat Riq’ah
Khat Riq’ah merupakan perkembangan dari gaya Naskhi dan Tsuluts. Karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa harakat, sehingga memungkinkan untuk ditulis cepat.
4.             Khat Raihani (Ijazah)
Tulisan Kaligrafi gaya Raihani merupakan perpaduan antara gaya Tsuluts dan Naskhi, yang dikembangkan oleh kaligrafer daulah usmani. Karakter hurufnya seperti Tsulus, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab)
5.             Khat Diwani Jali
Karakter gaya ini bulat dan memiliki banyak harakat. Keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu  meninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. Harakat yang melimpah ini lebih ditujukan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca.
6.             Khat Tsuluts
Tulisan kaligrafi gaya tsuluts sangat ornamental, dengan banyak hiasan tambahan dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang tersedia. Karya kaligrafi dalam bentuk tsulus bisa ditulis dalam bentuk kurva dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interaksi yang kuat.
7.             Khat Farisi
Kaligrafi Farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harakat, dan kepiawaian penulisanya ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal tipis huruf dalam “takaran” yang tepat. Gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid.
8.             Khat Diwani
Karakter gaya ini bulat dan tidak berharakat. Keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu  meninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya.

Karya-karya Kaligrafi "An-Nuur" dan Teman-teman :) in Pameran Porseni:



Bagaimana.????? Anda Berminat????
Silahkan Hubungi Galery Art "An-Nuur"

Jumat, 29 November 2013

Kaligrafi Cangkang Telur

Kata kaligrafi berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah “tulisan indah”. Dalam sejarah peradaban Islam, seni tulis huruf Arab yang isinya berupa potongan ayat Alqur’an atau Hadits Nabi SAW ini mempunyai tempat yang sangat istimewa. Setiap muslim percaya bahwa Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh Tuhan ketika menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Bahasa ini juga digunakan dalam seluruh tata peribadatan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Karena di dalam ajaran Islam lukisan berupa mahluk hidup adalah termasuk sesuatu yang dilarang, maka kaum muslimin mengeskpresikan gairah seninya antara lain lewat seni kaligrafi ini. Karya-karya kaligrafi ini banyak menjadi hiasan di banyak bidang, mulai dari bangunan, koin, seni dekoratif, permata, tekstil, senjata sampai manuskrip

Banyak faktor yang mempengaruhi keindahan seni kaligrafi. Bukan sekedar dari bentuk huruf hurufnya, keindahan kaligrafi juga ditentukan dari komposisi warna dan bentuk ornament yang mengelilinginya.

Kaligrafi merupakan kata serapan dari bahasa Yunani yang berarti “menulis indah”. Di Indonesia, seni tulis ini sudah cukup lama ada dan sering dikaitkan dengan religi. Sejarah mencatat bahwa kaligrafi merupakan media yang banyak dipakai dalam mengembangkan kebudayaan arab dan seni Islam sejak abad ke-14.
Sebagai seni tulis, ada beberapa gaya penulisan dalam kaligrafi Islam. Menurut Kurnia Agung Robiansyah (25)- seniman kaligrafi dari NOQTAH Islamic Calligraphy- setidaknya ada 7 gaya penulisan bahasa arab di dalam seni kaligrafi, yaitu Tsuluts, Naskhi, Diwani, Diwani Jaly, Farisi, Riq’a dan Kufi.
Berikut ini, saya akan memberikan beberapa contoh produk yang kami tawarkan kepada anda semua:





 KCT 001
Ukuran 80 x 100 cm
Harga Rp 200.000- Rp 700.000




 KCT 002
Ukuran 50x60 cm
Harga Rp 200.000 - Rp 250.000

    
KCT 003
Ukuran 60x100 cm
Harga Rp 500.000- Rp 750.000


 




KCT 003
Ukuran 60x100 cm
Harga Rp 500.000- Rp 750.000

KCT 004
Ukuran 40x45 cm
Harga Rp 100.000- Rp 150.000
Bagaimana???????
Anda berminat..........................................???? :)